Lompat ke konten

Menyambut MT. Rendengan 2020, Poktan Sinar Intan Laksanakan Gerdal Tikus

Intensitas curah hujan yang cukup tinggi di musim tanam gadu 2020 di Kota Singkawang, menimbulkan beberapa permasalahan yang cukup mengkhawatirkan khususnya dalam budidaya tanaman padi.  Tingginya serangan hama penyakit menjadi salah satu prioritas penting dalam kegiatan monitoring lapangan yang dilakukan secara rutin oleh Penyuluh Pertanian Lapangan.  Hama tikus merupakan hama yang seringkali berada di urutan top three keluhan petani bersama dengan hama keong mas dan wereng, karena akibat serangan hama ini menyebabkan tingkat kehilangan hasil yang tinggi.   Sementara berbagai upaya pengendalian baik secara fisik, hayati, sanitasi,  kultur teknik, mekanik dan kimia, belum dapat memberikan hasil yang optimal dan signifikan dalam mengendalikan hama tikus.

Kelompok Tani Sinar Intan, yang berlokasi di Kelurahan Sedau, Kecamatan Singkawang Selatan merupakan salah satu dari sekian banyak kelompok tani di Kota Singkawang yang 80% hamparan lahan anggotanya terserang hama tikus.   Berakhirnya musim tanam gadu merupakan saat yang tepat untuk mulai melakukan rangkaian pengendalian, mulai dari sanitasi lingkungan, gropyokan hingga pengumpanan. 

Melalui survey lapangan dan rekomendasi Petugas POPT Kecamatan Singkawang Selatan, Kelompok Tani Sinar Intan mendapatkan kesempatan untuk mengikuti Kegiatan Gerakan Pengendalian OPT Padat Karya, yang dibiayai oleh sumber dana APBN Dirjen Tanaman Pangan,  dengan Pelaksana UPT Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat.  Kegiatan dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 19 Agustus 2020, di hamparan Kelompok Tani Sinar Intan, dengan jumlah peserta 20 orang.

Antusiasme anggota kelompok dalam melaksanakan kegiatan sangat tinggi, dengan melakukan pengendalian menggunakan emposan dan pemasangan racun di pematang sawah dan titik – titik tertentu yang diperkirakan merupakan sarang dari tikus sawah.  Diharapkan kedepannya anggota kelompok dapat dengan  rutin dan serempak melakukan sanitasi lingkungan dan pengendalian secara swadaya, karena kekompakan dan kontinyuitas dalam melakukan pengendalian sangat berpengaruh untuk menekan serangan hama tikus.

Penulis : Siti Fitriasari, SP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 × 5 =

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.